Jasa EODi era digital, keberhasilan sebuah event tidak lagi hanya diukur dari jumlah pengunjung yang hadir secara langsung, tetapi juga dari seberapa besar gaungnya di dunia maya. TikTok Moments menjadi istilah baru di dunia event yang menggambarkan momen, sudut, atau pengalaman yang sengaja dirancang agar menarik untuk dibagikan di media sosial. Setiap detik yang tertangkap kamera bisa menjadi promosi gratis yang menyebar dengan cepat, menciptakan efek viral yang memperluas jangkauan acara jauh melampaui lokasi fisik.

Event organizer (EO) kini tak hanya memikirkan tata panggung dan rundown acara, tapi juga shareability seberapa mudah dan menarik suatu momen untuk dibagikan. Dengan meningkatnya kebiasaan pengguna untuk mendokumentasikan segala hal, event yang punya “Instagrammable spot” atau “TikTok able moment” memiliki peluang besar untuk menjadi topik hangat di media sosial. Hal ini mengubah cara EO mendesain ruang, pencahayaan, hingga interaksi dengan audiens.

Merancang Spot Viral dengan Strategi Visual

Credit: Hypeabis

Spot viral bukan sekadar dekorasi cantik. Di balik tampilannya yang menawan, ada strategi visual yang matang. EO berusaha menciptakan visual identity yang kuat, mudah dikenali, dan selaras dengan tema event. Warna mencolok, instalasi unik, atau elemen interaktif menjadi magnet bagi pengunjung yang ingin berfoto atau membuat video.

Contohnya, We The Fest dan Brightspot Market di Jakarta selalu menyediakan area dengan instalasi artistik besar seperti neon sign, mural, atau panggung dengan desain futuristik yang hampir pasti muncul di feed media sosial pengunjung. Bahkan beberapa brand kini menyediakan branded corner di event sebagai strategi user-generated content marketing, di mana peserta secara sukarela mempromosikan merek hanya dengan mengunggah konten dari spot tersebut.

Narasi dan Interaksi

Credit: Now Jakarta

Namun, visual menarik saja tidak cukup. Kunci viralitas sejati terletak pada emosi dan narasi yang menyertai momen tersebut. Konten yang viral biasanya memadukan keindahan dengan makna, kejutan, dan pengalaman emosional yang menyentuh penonton di layar. Oleh karena itu, EO kini memikirkan bagaimana menciptakan storytelling momen-momen kecil yang punya daya tarik emosional dan bisa memicu partisipasi online.

Sebagai contoh, Art Jakarta Gardens menghadirkan instalasi seni publik yang bukan hanya indah di foto, tetapi juga mengajak pengunjung berinteraksi langsung. Pengunjung tidak lagi sekedar penonton, melainkan bagian dari karya. Dalam konteks inilah, TikTok Moments berfungsi bukan hanya sebagai alat promosi, tetapi juga sarana membangun hubungan emosional antara event, brand, dan audiens-nya.

Baca Juga: Begini Cara Event Organizer Wujudkan Acara Impianmu Dengan Budget Minimalis

Kolaborasi dengan Kreator dan Komunitas

Credit: Redcomm

EO yang cerdas membangun viralitas melalui kolaborasi, bukan bekerja sendiri. Mereka menggandeng content creator dan komunitas digital untuk memperluas jangkauan event. Banyak EO secara aktif mengundang influencer atau micro creator yang sesuai dengan target audiens. Hal  ini ditunjukkan untuk membagikan pengalaman mereka di media sosial.

Kolaborasi ini menghasilkan konten yang terasa autentik dan mudah diterima audiens dibanding promosi resmi. EO juga menyiapkan creator zone dengan pencahayaan optimal dan akses ke momen penting acara agar kreator dapat menghasilkan konten berkualitas. Dengan strategi ini, EO memperkaya ragam konten  di mana satu unggahan mampu menginspirasi ribuan unggahan baru.

Data dan Analitik

Credit: MD Marketing

Setelah event berlangsung, keberhasilan TikTok Moments tidak diukur dari jumlah spot yang dibuat, tetapi dari seberapa luas dampaknya di media sosial. EO profesional kini menilai performa kampanye viral mereka dengan menggunakan analitik digital seperti jumlah unggahan, tayangan, engagement rate, dan sentimen audiens.

Dengan data tersebut, EO dapat mengetahui elemen mana yang paling menarik perhatian publik. Mulai dari visualnya, pesan emosionalnya, atau bahkan musik pengiringnya. Informasi ini menjadi dasar untuk memperbaiki strategi event berikutnya agar lebih relevan dan efektif. Dengan kata lain, setiap event menjadi proses belajar yang terus berkembang di era konten cepat seperti TikTok.

Tantangan di Balik Tren Viral

Credit: Idrip Therapy

EO profesional menanggung risiko besar ketika mengejar viralitas tanpa strategi matang. Mereka sering mengorbankan substansi acara demi tampilan visual yang menarik di media sosial. Beberapa event viral bahkan menuai kritik karena lebih menonjolkan nilai estetika daripada pengalaman nyata peserta. Karena itu, EO perlu menjaga keseimbangan antara konten dan konteks. Mereka harus memastikan spot viral mendukung pesan utama acara, bukan sekadar menjadi dekorasi kosong.

EO juga harus mengelola keramaian di area spot foto dengan sistem yang efisien. Mereka bisa menerapkan antrian, membatasi waktu interaksi, atau menata ruang agar tidak mengganggu alur pengunjung. Ketika EO merancang spot viral, mereka perlu memastikan tampilannya menarik di kamera sekaligus aman dan inklusif bagi semua peserta.

Baca Juga: Trend Terbaru Tahun 2025 Industri Event Organizer Dalam Industri 4.0

Dalam ekosistem event modern, TikTok Moments bukan lagi tren sesaat, melainkan strategi komunikasi yang kuat. EO kini berperan sebagai experience designer yang tidak hanya menciptakan ruang fisik, tapi juga ruang digital untuk berbagi cerita. Viralitas bukan lagi tujuan, melainkan hasil dari pengalaman yang estetis, bermakna, dan menyentuh emosi.

Wujudkan TikTok Moments berkesan dan event tak terlupakan bareng Labiru Event, partner EO kreatif yang paham cara membuat pengalaman jadi viral dengan makna!

Leave a Reply

Your email address will not be published.