Jasa EO Teknik pemasaran yang inovatif sangat penting untuk menarik perhatian pelanggan dalam lingkungan perusahaan yang semakin kompetitif. Brand Activation adalah salah satu strategi yang berhasil dengan baik. Selain itu untuk bisa terciptanya kesan yang melekat pada audiens kampanye brand bisa menjadi penting juga loh! 

Masih ada yang bingung nggak nih, apa itu Brand Activation ? Okey penulis akan beritahu secara singkat pada intinya brand activation merupakan strategi kegiatan promosi yang bisa mempererat hubungan interaksi  antara penggunanya dengan brand itu sendiri agar konsumen dapat memahaminya lebih baik dan bisa menerimanya. 

Selain meningkatkan kesadaran merek, aktivasi merek memperkuat ikatan dengan target audiens. Hal ini sesuai dengan definisi brand activation bukan? Selain itu, perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor saat memilih brand activation, seperti target demografis, tujuan perusahaan, dan anggaran.

Artikel ini nantinya akan membahas terkait 5 problem yang fatal dan sering terjadi dalam brand activation sekaligus bagaimana cara mengatasi masalah tersebut 

Tidak Paham dengan Target Audiens yang Dituju 

Credit: SAP Express

Ketidaktahuan tentang target pasar adalah salah satu kesalahan paling fatal yang dilakukan dalam brand activation. Brand activation akan sulit memberikan dampak yang signifikan jika tidak menyesuaikannya dengan selera dan kebutuhan audiens.

Nah untuk mengatasinya Anda dapat melakukan riset pasar yang menyeluruh dan pemanfaatan data untuk membuat profil audiens yang tepat diperlukan untuk menghindari kesalahan ini. Hal ini bisa melalui wawancara, survei, grup fokus hingga analisis media sosial untuk mengumpulkan data. 

Merek dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan brand activation dengan menciptakan pengalaman rutin berdasarkan pemahaman mereka tentang apa yang memotivasi audiens.

Baca juga:  Apa itu Brand Activation? Pentingnya Brand Activation untuk Brand

Kegagalan dalam Menentukan Tujuan yang Spesifik dan Terukur 

Credit: SMEsta

Kesalahan yang sering terjadi dan termasuk kesalahan fatal yang dilakukan dalam brand activation yaitu gagal menentukan tujuan yang spesifik dan tidak terukur. Tanpa adanya tujuan yang spesifik akan berdampak pada ketidak kemungkinan untuk mengevaluasi kesuksesan kampanye. Dan jika tidak terukur dengan baik maka akibatnya sukar dalam memilih apakah investasi tersebut memberikan hasil yang diharapkan.

Untuk masalah solusi yang ditimbulkan dari masalah tersebut sebaiknya pastikan Anda tahu persis apa yang ingin Anda capai sebelum meluncurkan kampanye apa pun. Peningkatan penjualan, perolehan prospek, visibilitas merek, dan keterlibatan pelanggan adalah beberapa contoh tujuan yang mungkin dicapai.

Selain itu solusi lainnya dapat dilihat dari setiap langkah brand activation harus mencakup proses evaluasi. Hal ini memerlukan pemilihan langkah-langkah yang relevan, seperti pengaruh terhadap pengenalan brands, jumlah konversi, atau tingkat keterlibatan.

Mengabaikan Adanya Integrasi 

 

Credit: Mekari Jurnal

Seringkali, brand activation dilakukan secara mandiri tanpa adanya kaitan erat dengan rencana pemasaran utama. Sehingga hal ini membuat audiens menjadi bingung tentang identitas atau nilai merek akibat pesan pemasaran yang tidak konsisten.

Efek jangka pendek juga dapat diakibatkan oleh aktivasi merek yang tidak terkait dengan rencana jangka panjang perusahaan. Aktivasi merek perlu direncanakan sebagai komponen strategi pemasaran yang lebih besar untuk mencegah hal ini.

Solusi yang dapat dilakukan dengan memastikan dalam kampanye brand activation terintegrasi dengan keseluruhan rencana pemasaran Anda. Hal ini Itu harus mendukung media sosial, PR, dan inisiatif pemasaran digital Anda. 

Sehingga dapat mempertahankan konsistensi di semua platform akan meningkatkan identifikasi merek Anda dan memperkuat pesan Anda, sehingga meningkatkan dampak dan daya ingat upaya Anda.

Meremehkan Strength dalam involvement Emosional 

Credit: Ads Tiktok

Dalam brand action banyak yang kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan hanya berkonsentrasi pada produk atau layanan. Saat ini konsumen mencari pengalaman yang dapat meningkatkan hubungan mereka dengan perusahaan selain barang.

Aktivasi yang terlalu berfokus pada produk cenderung kurang menarik dan lebih mirip iklan standar. Oleh karena itu, merek harus merancang pengalaman yang lebih dinamis dan menawan agar dapat menghindari kesalahan ini.

Anda bisa menawarkan solusi dengan membuat narasi kampanye yang kuat. Susun anekdot yang menggugah perasaan dan ungkapkan tujuan atau pengalaman audiens target Anda. Cara ini membuat pesan terasa lebih relevan dan berkesan.

Selain itu, keterlibatan emosional juga memainkan peran penting. Baik melalui komedi, inspirasi, maupun empati, pendekatan ini dapat mengubah kampanye sederhana menjadi sebuah acara yang tak terlupakan. Akibatnya, dukungan dan komitmen terhadap perusahaan pun akan semakin meningkat.

Dalam Mengimplementasikan Kurang Komprehensif dan Kurang Planning 

Credit: Strategy PR

Kesalahan umum dalam brand activation adalah kurangnya persiapan dan pelaksanaan yang cermat. Banyak bisnis meluncurkan kampanye dengan cepat tanpa mempertimbangkan aspek logistik atau teknis yang dapat membahayakan kesuksesan acara tersebut.

Salah satu strategi efektif untuk meningkatkan pengenalan merek dan memperkuat hubungan dengan pelanggan adalah aktivasi merek. Namun, kesalahan dalam pelaksanaannya dapat mengurangi dampaknya jika tidak direncanakan dengan matang dan tidak dipahami oleh penonton.

Bisnis dapat meningkatkan peluang keberhasilannya dengan menghindari kesalahan yang telah di jelaskan di atas. Namun, kamu bisa menemukan solusi lain dengan membuat rencana yang matang. Kamu perlu merencanakan setiap aspek kampanye dengan cermat, termasuk tempat, konsep kreatif, dan jadwal pelaksanaan.

Brand activation dapat meningkatkan daya saing merek menengah di pasar yang dinamis dan, dengan pelaksanaan yang hati-hati, menghasilkan pengalaman profesional dan kesan yang baik pada audiens.

Leave a Reply

Your email address will not be published.