Jasa EO – Indonesia menyimpan, mengembangkan, dan menyebarkan ribuan kebudayaan yang tumbuh di setiap daerah. Dari Sabang hingga Merauke, masyarakat menampilkan tradisi, melestarikan ritual adat, serta menunjukkan pertunjukan seni yang memperkuat identitas bangsa. Wisatawan pun menikmati kekayaan budaya ini dengan menghadiri berbagai event budaya di seluruh penjuru negeri.

Selain menghadirkan hiburan, event budaya juga memelihara nilai luhur sekaligus menggerakkan sektor pariwisata daerah. Oleh karena itu, kamu bisa menyaksikan, mengunjungi, dan menikmati langsung keunikan lima event budaya paling ikonik di Indonesia. Berikut ini lima rekomendasi event budaya yang menghadirkan semangat kebersamaan serta menyebarkan kehangatan masyarakatnya.

Dieng Culture Festival (Jawa Tengah)

Credit: Kompas

Setiap tahun, masyarakat Dieng menyelenggarakan Dieng Culture Festival di dataran tinggi Wonosobo dengan semangat yang luar biasa. Mereka menyiapkan panggung, menghias area acara, dan menyusun jadwal kegiatan agar setiap momen berjalan lancar. Selain itu, mereka memadukan unsur tradisi, spiritualitas, dan pariwisata modern untuk menciptakan suasana mistis yang memikat pengunjung.

Wisatawan menantikan momen sakral ketika warga mencukur rambut gimbal anak-anak sebagai bagian dari ritual spiritual yang diwariskan turun-temurun. Panitia juga menghadirkan konser musik di atas awan, menampilkan pertunjukan wayang, menyajikan pameran UMKM, dan melepas ribuan lampion yang menerangi langit malam. Dengan cara ini, masyarakat menghidupkan tradisi leluhur sambil menarik wisatawan untuk menjelajahi keindahan budaya dan alam Dieng.

Festival Nasional Reog Ponorogo (Jawa Timur)

Credit: Etnis Id

Setiap tahun, masyarakat Ponorogo menggelar Festival Reog Ponorogo di alun-alun kota untuk merayakan kekayaan seni tari, musik, dan kostum tradisional. Mereka menyusun panggung megah, menghias area festival, dan mengatur pertunjukan yang menonjolkan kebanggaan budaya daerah.

Para penari memainkan peran utama dengan mengangkat barongan besar, memakai topeng kepala singa, dan menari mengikuti irama gamelan. Gerakan mereka mencerminkan keberanian serta menggambarkan filosofi kepemimpinan masyarakat Ponorogo. Selain itu, panitia mengadakan lomba seni budaya, mempromosikan produk lokal, dan menyelenggarakan kirab budaya yang melibatkan berbagai daerah. Dengan demikian, festival ini menyatukan masyarakat dan menunjukkan semangat pelestarian budaya yang luar biasa.

Baca juga: Tren Tour Event 2025: Dari Eco-Tourism hingga Festival Budaya

Festival Isen Mulang (Kalimantan Tengah)

Credit: Kementerian Pariwisata

Masyarakat Palangkaraya setiap tahun mengadakan Festival Budaya Isen Mulang untuk merayakan semangat pantang mundur dan gotong royong masyarakat Dayak. Mereka menyusun lebih dari 100 lomba dan pertunjukan seni khas Kalimantan untuk menampilkan keanekaragaman etnis dan tradisi.

Peserta mengikuti balapan perahu tradisional di Sungai Kahayan, menampilkan tari daerah, dan berparade dengan busana adat. Selain itu, mereka juga menyuguhkan permainan rakyat dan mempersembahkan pawai budaya yang menonjolkan pesona Dayak dari berbagai subetnis. Ribuan wisatawan mengunjungi kota ini untuk mencicipi kuliner khas seperti juhu singkah dan wadi ikan sambil menyaksikan pertunjukan budaya yang memukau. Dengan begitu, festival ini memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan sekaligus menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru nusantara.

Festival Tabuik (Sumatra Barat)

Credit: Kompas

Setiap tahun, masyarakat Pariaman menyelenggarakan Festival Tabuik dengan semangat tinggi untuk memperingati Asyura dan merayakan nilai spiritual serta sejarah daerah mereka. Sejak beberapa minggu sebelumnya, warga membangun dua menara tabuik, menghiasnya dengan ornamen warna-warni, dan melatih penabuh gandang tasa agar irama terasa energik.

Pada puncak acara, ribuan warga mengarak menara tabuik menuju pantai sambil menabuh gandang tasa yang menggema di seluruh kota. Setelah prosesi panjang, mereka melemparkan tabuik ke laut sebagai simbol pelepasan duka dan penyucian diri. Selain itu, festival ini juga menampilkan pertunjukan tari, menggelar bazar kuliner Minangkabau, dan menyelenggarakan lomba seni tradisional. Melalui acara ini, masyarakat menunjukkan rasa toleransi dan solidaritas sosial yang tetap hidup di tengah kemajuan zaman.

Pesta Kesenian Bali (Bali)

Credit: Kompas

Masyarakat Denpasar setiap tahun menggelar Pesta Kesenian Bali (PKB) untuk merayakan kekayaan seni dan budaya Pulau Dewata. Sejak pertama kali diadakan pada 1979, panitia menyusun parade pembukaan megah, mengundang ribuan seniman, dan mempertemukan berbagai kesenian dari seluruh kabupaten di Bali.

Selama sebulan penuh, pengunjung menikmati tari-tarian sakral, menyaksikan pementasan gamelan, dan mengunjungi pameran kerajinan tangan karya perajin lokal. Selain itu, mereka juga mengikuti lomba busana adat serta menonton teater tradisional yang menggambarkan nilai kehidupan masyarakat Bali.

Baca juga: 5 Cara Memastikan Event Wisata Tetap Lancar Meski Cuaca Buruk

Secara keseluruhan, lima event budaya ini menunjukkan semangat masyarakat Indonesia dalam melestarikan warisan leluhur serta memperkenalkan budaya bangsa ke dunia internasional. Selain itu, dari pegunungan Dieng hingga pantai Bali, setiap festival menghidupkan rasa bangga dan menguatkan identitas budaya bangsa yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.