Jasa Event OrganizerSetiap perusahaan tentu ingin karyawannya memiliki skill yang bagus. Ini agar perusahaan dapat berjalan baik dan efektif. Dampaknya tentu saja pada kinerja perusahaan yang meningkat. Bisa juga dengan keuntungan akan semakin besar.

Maka dari itu, perusahaan perlu melakukan pelatihan dan pengembangan SDM untuk karyawannya. Lantas, apa saja langkah yang diperlukan?

Baca artikel ini sampai tuntas ya. Kemudian pahami dan terapkan untuk pelatihan dan dan pengembangan SDM. 

Pengertian Pelatihan dan Pengembangan SDM

Credit: Lembaga Pelatihan dan Pengembangan SDM

Pelatihan (training) adalah semua kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja pegawai. Fokusnya pada pekerjaan yang sedang atau yang akan dihadapi. Oleh karenanya, pelatihan (training) dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu dengan jenjang kualifikasi atau pekerjaan. Untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan potensi.  

Pengembangan (Development) merupakan kegiatan yang diarahkan untuk menyiapkan pegawai pindah ke jabatan baru. Ini karena ada pengembangan (Development), perubahan atau pertumbuhan dalam organisasi.

Proses Menyusun Pelatihan dan Pengembangan SDM

Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan

Kebutuhan pelatihan dapat muncul karena adanya tuntutan yang akan dihadapi di masa depan. Bisa juga dari masalah yang muncul saat ini karena ada yang tidak beres. 

Analisis terlebih dahulu masalah pelatihan. Kemudian tentukan prioritas apakah masalah tersebut mendesak atau penting. 

Analisis Organisasi

Credit: Intipesan

Menganalisa tujuan organisasi, sumber daya yang ada, dan lingkungan organisasi yang sesuai dengan kenyataan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan survei.

Survei meliputi sikap pegawai terhadap kepuasan kerja, persepsi pegawai, dan sikap pegawai dalam administrasi. Disamping itu, analisis organisasi dapat menggunakan turnover, absensi, kartu pelatihan, daftar kemajuan pegawai, dan data perencanaan pegawai.

Analisis Pekerjaan dan Tugas

Analisis pekerjaan dan tugas merupakan dasar untuk mengembangkan program job-training. Sebagaimana program pelatihan analisis job.

Ini dimaksudkan untuk membantu pegawai meningkatkan berbagai kemampuan diri. Termasuk pengetahuan, skill, dan sikap terhadap suatu pekerjaan.

Baca Juga: Meningkatkan Produktivitas Tim melalui Pelatihan dan Pengembangan Leadership

Analisis Pegawai

Analisis pegawai difokuskan pada identifikasi khusus kebutuhan pelatihan bagi pegawai yang bekerja pada job-nya. Kebutuhan pelatihan pegawai dapat dianalisis secara individu maupun kelompok. 

Analisa kebutuhan individu dari pelatihan dapat dilakukan dengan cara observasi oleh supervisor, evaluasi keterampilan, kartu kontrol kualitas, dan tes keterampilan pegawai. Analisa kebutuhan kelompok dapat diprediksi dengan pertimbangan informal dan observasi oleh supervisor maupun manager.

Menetapkan Tujuan dan Sasaran Pelatihan atau Pengembangan

Credit: Highland Experience

Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat kemampuan tertentu pada kondisi tertentu. 

Menyatakan tujuan rancangan yang dibuat dipakai sebagai panduan dan acuan kegiatan dalam menjelaskan tentang hal-hal yang hendak dicapai oleh sistem tersebut. Sasaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi outcomes dari sebuah proses pembelajaran yang ingin dilakukan.

Misalnya dengan mengidentifikasi kompetensi, memberikan arah bagi pengembangan materi atau content pembelajaran. Juga memberi batasan dan urutan materi yang sesuai dengan outcomes yang ingin dicapai. 

Selain itu, untuk menentukan bagaimana kegiatan pelatihan dapat berlangsung dengan efektif. Lakukan kegiatan ini dengan baik.

Menetapkan Kriteria Keberhasilan dengan Alat Ukurnya

Jika sebagian besar trainee menunjukkan penguasaan materi, kamu dapat menyimpulkan bahwa proses pelatihan efektif. Untuk mengetahui peningkatan penguasaan, lakukan ujian sebelum pelatihan (pre-test) dan bandingkan hasilnya dengan ujian setelah pelatihan. Kemudian, hitung tingkat kontribusi peningkatan tersebut.

Memilih Metode Pelatihan atau Pengembangan

Saat memilih rancangan metode dan media, kamu harus mempertimbangkan keterampilan trainer dan sumber daya yang perusahaan miliki. Uji coba juga membantu mengidentifikasi kelemahan yang mungkin masih ada.

Pastikan kamu merumuskan rancangan dengan jelas dan tepat. Periksa juga apakah bahan yang digunakan relevan dan apakah metode latihannya sesuai serta dapat dilaksanakan oleh trainer. Selain itu, kamu harus mengevaluasi efisiensi waktu belajar pada setiap sesi alur pelatihan.

Kesesuaian pemahaman partisipan terhadap tujuan dari tiap-tiap sesi dan penggunaannya. Tentukan seberapa efektif modul membantu peserta mencapai kompetensi yang diperlukan dan evaluasi program pelatihan secara keseluruhan dari perspektif partisipan.

Mengimplementasikan dan Mengevaluasi

Setelah memperbaiki kekurangan, rancangan pelatihan siap digunakan dan dapat diterapkan kepada karyawan. Dalam penyelenggaraan pelatihan, panitia penyelenggara perlu melakukan dua hal penting. Pertama, mereka harus menyelesaikan tahap persiapan. Kedua, mereka harus melaksanakan tahap pelatihan.

Itulah langkah untuk melakukan pelatihan dan pengembangan SDM. Lakukan dengan baik agar SDM karyawan dapat benar-benar berkembang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.