Google Ads MasterclassDi era yang serba digital ini, kemampuan untuk menjangkau pelanggan potensial dan meningkatkan penjualan merupakan kunci agar dapat bertahan. Dan untuk menjangkau pelanggan potensial tersebut adalah sebuah tantangan tersendiri karena pelanggan dihadapkan banyak pilihan produk/jasa yang mereka butuhkan, sehingga pemilik produk atau jasa dituntut agar dapat mencapai pelanggan potensial tersebut dengan berbagai cara.

Salah satu cara untuk mencapai pelanggan yaitu melalui Google Ads, Google Ads adalah sebuah platform periklanan yang disediakan oleh Google. Dengan platform ini, penjual dapat membuat iklan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan melalui penayangan iklan di situs pencarian Google, situs mitra Google, dan aplikasi.

Dengan iklan yang tampil di platform Google, potensi pelanggan akan dapat dijangkau apalagi Google adalah mesin pencarian favorit di dunia. Tetapi tidak serta merta membuat iklan di Google Ads dapat langsung mendapat keuntungan, perlu perancangan dan penyesuaian lebih lanjut agar iklan di Google Ads dapat berjalan dengan efektif. 

Yuk, simak lebih lanjut artikel ini karena akan menjelaskan bagaimana cara mendapatkan lebih banyak pelanggan melalui Google Ads.

Menargetkan Audiens dengan Tepat

Credit : Freepik

Dasar keberhasilan untuk mencapai pelanggan potensial adalah menargetkan audiens dengan tepat. Google Ads menyediakan fitur menargetkan audiens secara khusus seperti didasarkan oleh demografi, lokasi, minat, kata kunci dan lain-lain. 

Oleh karena itu diperlukan pemahaman secara mendalam akan target audiens yang ingin dituju agar dalam pemanfaatan fitur akan lebih efektif, sehingga pesan iklan yang dibawakan oleh Google Ads bisa diterima dengan baik oleh penerima iklan.

Membuat Iklan yang Relevan dan Menarik

Setelah mengetahui target audiens lebih mendalam, iklan harus dibuat dengan menyesuaikan target audiens tersebut. Hal ini tentu diperlukan karena setiap jenis orang memiliki pola pikir dan tingkah laku yang berbeda.

Contohnya pesan iklan yang menggunakan bahasa kekinian tentu lebih cocok untuk digunakan pada Gen Z bukannya Gen Baby Boomer, Gen Z akan menganggap pembuat pesan tersebut seperti temannya sendiri berbeda dengan Gen Baby Boomer yang kemungkinan menganggap pesan iklan tersebut tidak jelas.

Selain relevan, iklan juga perlu dibuat menarik agar dapat menarik perhatian target audiens. Walaupun iklan sudah dibuat relevan dan cocok untuk target audiens, jika tidak dilirik hal itu akan sia-sia. Penggunaan visual yang menarik dan copywriting yang persuasif dapat menarik perhatian target audiens.

Mengoptimalkan Landing Page

Credit : Pexels

Landing page adalah halaman website yang akan dikunjungi pengguna setelah mengklik iklan yang dibuat. Landing page perlu dibuat agar user friendly sehingga pengunjung situs tidak kebingungan dan kesusahan dalam menjelajahi situs pengiklan.

Yang lebih penting adalah website haruslah mobile friendly, hal ini karena mayoritas masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di smartphone daripada platform lain seperti personal computer maupun laptop. Dengan situs yang mobile friendly, akan membuat pengunjung situs mudah dalam menjelajah dan dapat berakhir menuju konversi pembelian.

Memaksimalkan Fitur yang Tersedia

Credit : John Schnobrich

Google Ads memiliki berbagai macam fitur yang memiliki fungsinya sendiri. Dengan memanfaatkan berbagai fitur ini dengan baik, hasil kampanye iklan akan tercapai dengan maksimal.

Contoh fitur di Google Ads adalah Keyword yang akan membantu menargetkan iklan sesuai kata kunci yang telah diatur. Misalnya pengiklan menggunakan keyword “sepatu”, maka iklan akan muncul jika ada yang melakukan pencarian seputar sepatu, sehingga ada kemungkinan penerima iklan akan melihat dan mengklik iklan tersebut. 

Masih banyak fitur yang seperti pengelolaan anggaran, A/B testing, pengukuran kinerja, dll. Fitur-fitur dapat dimanfaatkan agar bisa mendapat hasil yang memuaskan.

Menggunakan Ekstensi Iklan

Ekstensi iklan adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengiklan untuk memberikan informasi tambahan tentang bisnis atau tautan yang dapat terhubung langsung ke landing page pengiklan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan penerima iklan menerima informasi lebih lanjut akan bisnis pengiklan sehingga akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Contoh ekstensi iklan adalah ekstensi sitelink yang membuat pengiklan dapat menambahkan tautan ke halaman khusus di iklan, seperti informasi produk terpopuler dan kontak yang dapat dihubungi. Masih banyak ekstensi iklan seperti ekstensi panggilan dan ekstensi lokasi yang memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.

Baca Juga : Membuat Iklan Lebih Menarik dan Efektif dengan Ad Extensions

Itulah beberapa cara penggunaan Google Ads yang dapat membantu mendapatkan lebih banyak pelanggan. Setiap fitur memiliki kegunaan masing-masing dan semuanya sama pentingnya. Akan lebih baik jika semua digunakan bersamaan agar mendapat hasil yang maksimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published.