Google Ads Masterclass – Pemasaran adalah kunci keberhasilan suatu bisnis, dan dengan berkembangnya teknologi, opsi pemasaran menjadi semakin beragam. Dalam era digital, pemasaran telah mengalami evolusi besar, dengan banyak perusahaan beralih dari iklan konvensional ke platform online seperti Google Ads.
Namun muncul pertanyaan “antara Google Ads dan iklan konvensional, mana yang lebih cuan?”. Dalam artikel ini, kami akan membahas faktor-faktor yang bisa menjadi pertimbangan untuk membantu anda dalam memilih di antara keduanya.
Pertimbangkan Tujuan Iklan
Google Ads cocok untuk tujuan iklan yang sangat spesifik, seperti peningkatan penjualan online, mendapatkan leads, atau meningkatkan kesadaran merek secara target.
Dengan kemampuan segmentasi yang tinggi, perusahaan dapat menargetkan iklan mereka hanya kepada mereka yang memiliki potensi tertinggi untuk berinteraksi dengan produk atau layanan mereka.
Misalnya, melalui kampanye Google Ads, perusahaan e-commerce dapat mengoptimalkan iklan mereka untuk muncul ketika pengguna mencari produk tertentu.
Iklan konvensional lebih cocok untuk tujuan yang bersifat umum dan menjangkau audiens secara luas.
Media konvensional, seperti televisi atau radio, memiliki jangkauan yang luas dan dapat mencapai berbagai segmen pasar tanpa terlalu membatasi.
Banyak yang menggunakan iklan konvensional untuk membangun kesadaran merek secara global atau untuk memperkenalkan produk atau layanan baru kepada pasar yang lebih luas.
Misalnya, iklan televisi dapat mencapai ribuan atau bahkan jutaan pemirsa, memberikan kesempatan untuk menciptakan kesan yang kuat di kalangan konsumen yang lebih luas.
Evaluasi Target Audiens
Google Ads memberikan keunggulan dalam hal penargetan yang sangat spesifik. Perusahaan dapat memilih kata kunci tertentu yang relevan dengan produk atau layanan, menentukan lokasi geografis yang diinginkan, bahkan memilih berdasarkan perilaku online pengguna.
Misalnya, sebuah perusahaan yang menjual perangkat kebugaran dapat mengarahkan iklannya kepada pengguna yang sering mencari informasi tentang latihan fisik atau produk kesehatan.
Iklan konvensional lebih cocok untuk menjangkau audiens yang lebih luas secara tradisional.
Media konvensional seperti televisi, radio, atau cetak memiliki jangkauan yang besar dan dapat mencapai berbagai segmen pasar tanpa memerlukan tingkat segmentasi yang sangat rinci.
Berbagai kelompok demografis dapat melihat iklan televisi tanpa perlu melakukan penyesuaian yang rumit.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Kelebihan Digital Marketing dengan Google Ads
Anggaran dan Pengukuran Kinerja
Google Ads menawarkan keunggulan dengan menyediakan alat pengukuran kinerja yang sangat detail. Melalui platform ini, perusahaan dapat melacak sejauh mana iklan mereka mempengaruhi konversi, interaksi, dan keberhasilan kampanye secara keseluruhan.
Perusahaan dapat mengoptimalkan strategi iklan dengan tepat karena dapat mengukur Return on Investment (ROI) berdasarkan data yang diperoleh.
Selain itu, Google Ads memberikan kontrol yang fleksibel terhadap anggaran, karena perusahaan hanya membayar ketika pengguna benar-benar mengklik iklan mereka.
Iklan konvensional memiliki keunggulan dalam menjangkau audiens yang lebih luas secara tradisional, namun sulit untuk mengukur kinerja iklan dengan detail.
Media konvensional sering kali tidak menyediakan alat pengukuran kinerja yang seakurat Google Ads.
Evaluasi efektivitas kampanye iklan konvensional dapat menjadi lebih sulit karena sulit menentukan seberapa banyak orang yang terpengaruh oleh iklan tersebut.
Sebagai contoh, meskipun iklan televisi dapat mencapai audiens yang besar, sulit untuk menentukan seberapa banyak penonton yang melakukan tindakan setelah melihat iklan.
Keuntungan dan Biaya
Google Ads memiliki biaya iklan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan iklan konvensional.
Model pembayaran berbasis klik (Cost Per Click) memungkinkan perusahaan membayar hanya ketika pengguna benar-benar mengklik iklan mereka.
Google Ads ini menyediakan fleksibilitas dalam menetapkan anggaran harian atau bulanan, memberikan kontrol yang lebih besar terhadap pengeluaran iklan.
Selain itu, Google Ads menawarkan antarmuka yang sangat user-friendly, memudahkan perusahaan untuk membuat, mengelola, dan mengoptimalkan kampanye iklan mereka.
Iklan konvensional memiliki keunggulan dalam menciptakan pengaruh emosional yang lebih besar, terutama melalui iklan televisi.
Iklan konvensional seringkali mampu membangkitkan perasaan, menciptakan ikatan emosional dengan audiens, dan meningkatkan kesan merek.
Namun, keuntungan ini seringkali datang dengan biaya iklan yang lebih tinggi. Pembuatan iklan televisi melibatkan biaya produksi besar dan tambahan biaya untuk mendapatkan slot iklan di stasiun televisi populer.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan bahwa biaya iklan konvensional cenderung lebih tinggi daripada biaya Google Ads, terutama bagi perusahaan dengan anggaran pemasaran yang terbatas.
Setelah menimbang beberapa hal di atas, kira-kira menurut kamu lebih cuan mana ? Jawabannya balik lagi tergantung tujuan bisnis, target audiens, dan anggaran perusahaan.
Mau belajar lebih dalam tentang Google Ads ? Ikuti Workshop Google Ads Masterclass dari kami, materi cocok untuk pemula dan pro.