Google Ads MasterclassMemasuki era perkembangan yang serba digital seperti sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat dan kemampuan untuk menjangkau audiens dengan tepat menjadi hal yang sangat penting. Salah satu platform pemasaran digital yang paling efektif dan sering digunakan oleh para pebisnis adalah Google Ads.

Platform digital ini menawarkan strategi pemasaran dalam bentuk iklan berbayar yang mampu menjangkau audiens lebih luas sekaligus dapat meningkatkan omzet penjualan. Faktanya, hampir sebagian besar orang memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pencarian baik dalam bentuk produk maupun jasa setiap harinya.

Dengan miliaran pencarian yang dilakukan setiap harinya, Google Ads menawarkan peluang besar bagi para pebisnis untuk tampil di depan calon pelanggan potensial yang menjadi target pasarnya. Iklan yang telah ditampilkan akan dijumpai oleh audiens di saat waktu yang tepat, yakni ketika mereka sedang mencari produk maupun layanan yang relevan dengan kebutuhan.

Baca Juga: Optimalkan Anggaran Iklan Bersama Google Ads Masterclass

Credit : Firmbee.com

Memanfaatkan platform Google Ads sebagai media pemasaran dengan optimal, tidak hanya sekadar membuat dan menjalankan iklan saja. Akan tetapi juga dibutuhkan strategi yang tepat dan pemahaman mendalam tentang cara kerja platform ini untuk benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tanpa strategi yang efektif, iklan yang sedang dijalankan bisa saja tenggelam di antara banyaknya iklan lain yang serupa. Bahkan hal paling buruk yang bisa terjadi diantaranya tidak mampu mencapai audiens yang telah ditargetkan. Kondisi ini tentunya akan membuat rugi waktu sekaligus menghabiskan anggaran tanpa menghasilkan konversi yang signifikan.

Pada artikel kali ini, akan membahas tentang berbagai strategi jitu yang terbukti efektif dalam meningkatkan performa iklan di Google Ads. Mulai dari pencarian kata kunci yang mendalam, pembuatan konten iklan yang menarik, optimasi halaman hingga pengelolaan anggaran, segala aspek penting akan dibahas secara detail.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal dalam Google Ads, Wajib Dihindari!

Credit : John Schnobrich

Gunakan Keyword yang Tepat

Pemilihan kata kunci pada kampanye iklan berbayar melalui Google Ads, tentu menjadi aspek paling utama dalam menjalankan sebuah iklan. Fokuskan pada Kata kunci atau frasa yang lebih panjang dan spesifik. Penggunaan kata kunci yang spesifik biasanya memiliki persaingan yang lebih rendah dan cenderung menarik audiens sesuai pangsa pasar yang sudah tertarget.

Salah satu tools yang mempermudah para pebisnis untuk menjalankan iklan berbayar dapat memanfaatkan Google Keyword Planner. Tools ini dapat membantu untuk riset penelusuran kata kunci baru yang sesuai dengan bisnis, dan disediakan oleh bawaan Google secara gratis.

Selain itu, jika halaman yang dioptimasi menggunakan formulir, buatlah sesingkat mungkin. Usahakan agar pengguna hanya mengisi informasi yang diperlukan. Pertimbangkan juga untuk membuat desain landing page yang bersih dan responsif. Dengan demikian, halaman tersebut akan mudah dinavigasi dan dapat diakses di semua perangkat.

Sajikan Konten Iklan yang Menarik

Konten iklan yang menarik merupakan sebuah kunci untuk mendapatkan perhatian audiens dan mampu mendorong mereka untuk mengklik iklan yang sedang dijalankan. Platform Google Ads tentunya menyediakan layanan untuk membuat berbagai jenis iklan diantaranya termasuk teks, gambar, hingga video. Namun yang paling umum dan sering dijumpai adalah iklan teks.

Search Ads yang menarik dan relevan, pastinya akan meningkatkan sistem konversi iklan. Dengan adanya deskripsi yang singkat namun dapat memuat informasi yang jelas terkait produk maupun layanan yang ditawarkan, tentu akan menggugah tindakan para pelanggan potensial. Hal ini tidak lupa juga disertai dengan ekstensi iklan dan Call to Action yang menarik.

Optimasi Landing Page

Setelah pengguna mengklik iklan yang dijalankan melalui Google Ads, mereka akan diarahkan menuju halaman yang relevan dengan kata kunci dan konten iklan. Pastikan landing page yang dibuat sudah sesuai dengan arahan Call to Action. Hal ini penting agar pengguna yang sudah mengklik iklan tidak merasa kebingungan.

Selain itu, jika halaman yang dioptimasi menggunakan formulir, buatlah sesingkat mungkin. Usahakan pengguna hanya mengisi informasi yang diperlukan. Pertimbangkan juga untuk membuat desain landing page yang bersih dan responsif. Dengan demikian, halaman tersebut akan mudah dinavigasi dan dapat diakses di semua perangkat.

Landing page yang dicari oleh pengguna saat ini adalah halaman yang memiliki tipe mobile friendly sekaligus punya akses yang cepat. Maka dari itu, sediakan landing page yang bisa memuat halaman dengan cepat dan mudah diakses di berbagai jenis mobile phone.

Credit : Myriam Jessier

Kelola Anggaran dengan Bijak

Mengoptimalkan anggaran dengan baik adalah kunci untuk mendapatkan ROI yang maksimal dari Google Ads. Jika tidak mampu mengelola dengan tepat, anggaran yang telah keluar untuk biaya iklan bisa saja habis tanpa hasil yang diinginkan.

Google Ads juga menawarkan proses bidding otomatis yang sistem kerjanya didasarkan pada performa iklan. Proses bidding ini sekilas mirip seperti pelelangan lantaran Google Ads nantinya akan memilih diantara iklan mana yang akan memperoleh space iklan dari bid paling besar. Lalu nanti akan disesuaikan dengan daya tarik dan kebutuhan produk maupun layanan yang ditawarkan.

Ada beberapa jenis biaya berdasarkan bidding, di antaranya adalah Cost per Click (CPC), yang merupakan biaya yang harus dibayarkan untuk setiap klik pada iklan. Selanjutnya, ada Cost per Action (CPA), yaitu biaya yang dibayarkan untuk setiap aksi atau konversi dari pelanggan potensial.

Kemudian, terdapat Cost per View (CPV), yang merupakan biaya untuk setiap tampilan video berdurasi 30 detik. Terakhir, ada Cost per Impression (CPM), yang adalah biaya yang dibayarkan setiap 1.000 kali tayang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.